Pengantar Komputasi Cloud
Jumat, 14 April 2017
0
komentar
A. Pendahuluan
Pada era digital saat ini telah banyak teknologi-teknologi terbaru yang telah berkembang, terutama pada sistem pengiriman dan penyimpanan data seperti halnya social networking, open, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi, scalability, concurency, dan transparan. Sampai saat ini trend teknologi Cloud Computing (Komputasi Awan) masih terus diteliti. Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan, Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis internet. Cloud Computing hadir dengan memudahkan akses data dari mana saja dan kapan saja, karena dengan memanfaatkan internet dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat penyimpanan data, aplikasi dan lainya. Teknologi ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user. Penerapan teknologi ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi pengembangan teknologi itu sendiri, baik dari sisi pengguna maupun dari sisi industri. Pengguna diuntungkan dengan semakin mudahnya memperoleh atau mengunduh data secara cepat dan mudah karena banyak layanan yang dibuka oleh pihak industri. Keuntungan bagi pihak industri pun tidak kalah besar dengan kemudahan yang didapat oleh pengguna, karena dengan semakin majunya teknologi cloud computing akan semakin memudahkan industri untuk memasarkan produk dan menyebarkan informasi secara meluas keseluruh penjuru dunia.
- Kelebihan Cloud Computing
Kelebihan pada Cloud Computing adalah kemudahan dalam mengakses. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan tidak harus
berada dihadapan satu komputer ataupun di kantor. Seprti contoh jika diberi tugas dadakan oleh
atasan anda untuk membuat sebuah bahan presentasi dengan format aplikasi power
point, karena pada komputer anda tidak ada aplikasi power pointnya maka anda
bisa membuatnya di Google Docs (Google Drive) ataupun skydrive nya windows.
Cukup koneksi ke internet, login ke akun google atau hotmail. Outlook mail,
maka anda pun sudah bisa membuat bahan presentasi secara online. Fleksibilitas,
seperti contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu di simpan di
hardisk yang akan memakan ruang space. Dimanapun anda berada ataupun kemanapun
anda berpergian file -file tersebut bisa dibuka dimana saja asalkan ada
koneksi internet. Andaikata anda akan pergi ke perusahaan cabang anda, anda
tidak perlu lagi repot – repot membawa laptop ke cabang perusahaan anda, karena
semua file-file tersimpan diawan. Penghematan adalah kelebihan lain dari cloud
computing.
- Kekurangan Cloud Computing
Secanggihnya teknologi pasti memiliki kekurangan yang dimilikinya, seperti halnya dalam cloud
computing sangat membutuhkan koneksi internet yang cepat agar pengirman atau peneriman data berjalan baik, karna internet adalah jalan satu-satunya
untuk menuju ke cloud computing, ketika tidak ada koneksi internet ditempat
kita berada, maka jangan harap bisa menggunakan sistem cloud computing. Hal ini
masih menjadi hambatan khususnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di
tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksi
internet, koneksinya belum stabil dan kurang memadai. Kerahasiaan dan keamanan
adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Karena dengan
menggunakan sistem cloud computing ini berarti kita mempercayakan sepenuhnya
atas keamanan dan kerahasiaan data kepada perusahaan penyedia server
komputasi awan (cloud computing).
B. Pengantar Komputasi Grid
B. Pengantar Komputasi Grid
Gird Computing atau Komputasi Grid merupakan
sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan komputer (network). Hanya saja,
tidak seperti jaringan komputer konvensional yang berfokus pada komunikasi
antar piranti (device), aplikasi pada grid computing dirancang untuk
memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam jaringannya. Grid Computing
biasanya diterapkan untuk menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau
terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal. Seperti halnya
pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai
protokol seakan – akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna
aplikasi Grid Computing seolah – olah akan menggunakan sebuah virtual komputer
dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.
Menurut definisi Grid Computing atau
Komputasi Grid merupakan salah satu dari tipe data komputasi paralel. Karena
penggunaan sumber daya nya melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis
namun tersambung via jalur komunikasi (termasuk internet) untuk memecahkan
persoalan komputasi skala besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka
peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi dari sumber – sumber komputer
yang terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan demikian, skala komputasi
terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis lebih jauh lagi, melintasi
batas – batas domain administrasi yang ada.
Beberapa konsep dasar dari komputasi
grid:
- Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal
- Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda
Perkalian dari sumber daya: Resource
pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle. Lebih cepat dan lebih besar:
Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah dapat berjalan lebih cepat dan
mencakup domain yang lebih luas.
C. Virtualisasi
Virtualisasi dan Cloud computing adalah dua hal yang berbeda, namun saat ini sepertinya banyak yang menganggap bahwa virtualisasi dan cloud computing adalah hal yang sama, padahal sebenarnya cloud computing itu lebih dari sekedar virtualisasi.
Virtualisasi adalah sebuah
teknologi, yang memungkinkan anda untuk membuat versi virtual dari sesuatu yang
bersifat fisik, misalnya sistem operasi, storage data atau sumber daya
jaringan. Proses tersebut dilakukan oleh sebuah software atau firmware bernama
Hypervisor. Hypervisor inilah yang menjadi nyawanya virtualisasi, karena dialah
layer yang “berpura – pura” menjadi sebuah infrastruktur untuk menjalankan
beberapa virtual machine. Dalam prakteknya, dengan membeli dan memiliki satu
buah mesin, anda seolah – olah memiliki banyak server, sehingga anda bisa
mengurangi pengeluaran IT untuk pembelian server baru, komponen, storage, dan
software pendukung.
D. Distributed Computation dalam Cloud Computing
Komputasi terdistribusi adalah
bidang ilmu komputer yang mempelajari sistem terdistribusi. Sebuah sistem
terdistribusi terdiri dari beberapa komputer otonom yang berkomunikasi melalui
jaringan komputer. Komputer yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
bersama. Suatu program komputer yang berjalan dalam sistem terdistribusi
disebut program didistribusikan, dan didistribusikan pemrograman adalah proses
menulis program tersebut. Distributed computing juga mengacu pada penggunaan
sistem terdistribusi untuk memecahkan masalah komputasi. Dalam distributed
computing, masalah dibagi menjadi banyak tugas.
E. Map Reduce dan NoSQL (Not Only
SQL)
Map-Reduce adalah salah satu konsep
teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama karena dapat
diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan demikian akan
menjamin skalabilitas aplikasi kita. Salah satu contoh penerapan nyata
map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi
dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem
distributed yang sangat scalable, Google Big Table.
NoSQL adalah istilah untuk
menyatakan berbagai hal yang didalamnya termasuk database sederhana yang
berisikan key dan value seperti Memcache, ataupun yang lebih canggih yaitu
non-database relational seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB, dan yang lainnya.
Dan juga terinspirasi dari Google,
pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang
juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open
source tersebut bernama Apache Hadoop.
F. NoSQL Database
Pada Database NoSQL atau disebut Not
Only SQL, adalah sebuah pendekatan untuk pengelolaan data dan desain database
yang berguna untuk set yang sangat besar data terdistribusi.
NoSQL, yang mencakup berbagai
teknologi dan arsitektur, berusaha untuk memecahkan masalah skalabilitas dan
kinerja data yang besar yang database relasional tidak dirancang untuk
menangani. NoSQL ini sangat berguna ketika perusahaan perlu untuk mengakses dan
menganalisis sejumlah besar data terstruktur atau data yang disimpan dari jarak
jauh pada beberapa virtual server di awan. .Berlawanan dengan kesalahpahaman
yang disebabkan oleh namanya, NoSQL tidak melarang bahasa query terstruktur
(SQL). Meskipun benar bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya non-relasional,
yang lain hanya menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema tabel tetap
dan bergabung dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel,
database NoSQL mungkin mengatur data menjadi objek.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pengantar Komputasi Cloud
Ditulis oleh Wahyu Setiawan
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://rantaipengetahuan.blogspot.com/2017/04/pengantar-komputasi-cloud.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Wahyu Setiawan
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar