Kebudayaan Daerah Provinsi Bengkulu
Minggu, 04 Mei 2014
0
komentar
D
|
ari Sabang sampai Marauke itulah julukan
yang tapat untuk Bangsa ini, Indonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai
wilayah yang sangat luas. Sekitar ±17.500
pulau yang tersebar di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 8.651 pulau yang
bernama dan 8.853 pulau yang belum bernama. Disampai kesuburan Indonesia akan
kekayaan alam, membuat bangsa Indonesia ini sebagai Negara berkembang terbesar diDunia,
Indonsia juga dikenal dengan keanekaragaman kebudayaan. Di Indonesia terdapat
puluhan suku atau etnis yang memiliki tradisinya atau kebudayaannya
masing-masing.
Dan disini saya akan membahas kebudayaan
yang ada diIndonesia itu sendiri, yaitu salah satu kebudayaan yang tepatnya
terletak dikepulauan barat daya Sumatra yaitu provinsi Bengkulu. Provinsi
Bengkulu bila dilihat dari tinjauan geografisnya adalah 101001’– 1030 41’
BT dan 20 16’ – 30 31’ LS terletak disebelah barat pegunungan
Bukit Barisan dan memanjang dari perbatasan Provinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan
Provinsi Lampung sepanjang lebih kurang 567 kilometer. Batasan-batasan
wilayah provinsi Bengkulu:
- Sebelah barat pegunungan Bukit Barisan dan memanjang dari perbatasan Provinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Provinsi Lampung sepanjang lebih kurang 567 kilometer.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Provinsi Lampung .
- Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.
Secara
geografis, Bengkulu boleh dibilang masuk dalam kategori wilayah periferal. Dan
kategori periferal, tidaklah cenderung ekslusif ataupun esoteris. Tetapi dalam
perjalanan sejarahnya, Bengkulu justru menjadi ajang pelarian kaum migran dari
berbagai etnis, baik etnis domestik Bugis, Madura, Jawa, Melayu, Minang,
Aceh, Bali, Nias dan lain-lain, ataupun etnis manca Negara yang menetap disana
namun hanya sedikit disbanding etnis domestic.
Beralih lebih
dalam tetang Provinsi Bengkulu ini, selanjutnya saya akan membahas tentang Pakaian
adat provinsi Bengkulu. Pakaian Adat untuk Pria Bengkulu terdiri dari
dari Jas, Sarung, Celana Panjang, Alas
kaki yang dilengkapi dengan penutup kepala dan sebuah keris. Jas tersebut
terbuat dari kain bermutu seperti wol dan sejenisnya, dan biasanya berwarna
gelap seperti hitam atau biru tua, begitu juga celana nya terbuat dari bahan
dan warna yang sama. Dan untuk pakaian
Adat Wanita Bengkulu adalah mengenakan baju kurung berlengan panjang, mempunyai
corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang
logam. Bahan baju kurung umumnya beludru dalam warna-warna merah tua, lembayung
atau hitam. Sarung Songket benang emas atau perak dalam warna serasi dan sutra
merupakan perangkat busana yang di gunakan dari pinggang sampai mata kaki.
Dan selanjutnya saya akan membahas tentang
tarian adat tradisional Bengkulu, sebagai berikut ini:
1. Tari Andun
Tari Andun dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah
tarian guna menyambut para tamu yang dihormati. Biasanya dilakukan oleh para
bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik
kolintang. Pada zaman dahulu, tari ini biasanya digunakan sebagai sarana
mencari jodoh setelah selesai panen padi. Sebagai bentuk pelestariannya saat
ini dilakukan sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat, khususnya
bujang gadis.
2. Tri Lanan Belek
4. Tari Kejei
2. Tri Lanan Belek
Tari Lanan Belek, tari ini diangkat
berdasarkan cerita rakyat tentang seorang bidadari yang terpaksa tertinggal,
karena saat lagi mandi bersama-sama temannya yang lain selendangnya diambil
orang. Suatu saat selendangnya ditemukan kembali dan bidadari tersebut kembali
pulang meninggalkan si pemuda yang mendendam.
3. Tari Ganau
Tari Ganau merupakan tarian yang
diiringi dengan musik. Didominasi olrh iringan mandolin, rebab dan kendang serta lagu dengan
irama melayu. Tarian ini dimainkan oleh sekelompok penari wanita dan laki-laki.
Dimulai dengan tempo gerakan yang lambat diakhiri dengan gerakan yang cepat dan
menghentak-hentak. Gerakan tangan, serta melompat dan dan formasi yang harmonis dengan iringan
musik merupakan ciri khas yang dari tarian.
Tari Kejei merupakan kesenian rakyat
Rejang yang dilakukan pada setiap musim panen raya datang. Tarian tersebut dimainkan oleh
para muda-mudi di pusat-pusat desa pada malam hari di tengah-tengah penerangan
lampion.
Dan
pembahasan yang terakhir kali ini adalah mengenai Rumah adat provinsi Bangkulu
ini, Bentuk rumah panggung melayu ini terbagi menjadi beberapa bagian,
yaitu :
- Bagian atas rumah masyarakat Bengkulu terdiri dari :
·
Atap,
terbuat dari ijuk, bamboo, atau seng
·
Bubungan,
ada beberapa bentuk
·
Pacu
= plafon dari papan atau pelupuh
·
Peran
: balok-balok bagian atas yang menghubungkan
·
Tiang-tiang
bagian atas
·
Kap
: kerangka untuk menempel kasau
·
Kasau
: untuk mendasi reng
·
Reng
: untuk menempel atap
·
Kusen, kerangka untuk pintu
dan jendela
· Dinding : terbuat dari
papan atau pelupuh
· Endela : bentuk
biasa dan bentuk ram
· Pintu : bentuk biasa
dan bentuk ram
· Tulusi (lubang
angin) : ventilasi, biasanya di atas pintu dan jendela, dibuat dengan berbagai ragam hias
· Tinag penjuru
· Piabung : tiang
penjuru hal
· Tiang tengah
· Bendu : balok
melintang sepanjang dinding
· Lantai, dari papan, bamboo,
atau pelupuh
· Geladak, dari papan
8 dim dengan lebar 50cm dipasang sepanjang dinding luar di atas balok
· Kijing, penutup
balok pinggir dari luar, sepanjang keliling dinding
· Balok (besar),
kerangka untuk lantai yang memanjang ke depan
· Tailan : balok
sedang yang berfungsi sebagai tempat menempelkan lantai
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kebudayaan Daerah Provinsi Bengkulu
Ditulis oleh Wahyu Setiawan
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://rantaipengetahuan.blogspot.com/2014/05/kebudayaan-daerah-provinsi-bengkulu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Wahyu Setiawan
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar